Aksara Incung adalah aksara tradisional yang digunakan oleh masyarakat suku Kerinci di wialayah Provinsi Jambi. Aksara Incung adalah peninggalan nenek moyang Kerinci kuno untuk menulis hukum adat, sastra, mantra-mantra, dan cerita sejarah Kerinci.
Pada tanggal 17 Oktober 2014, Data Pokok Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dapobud.kenedikbud.go.id) menetapkan bahwa Aksara Incung merupakan warisan budaya milik Pemerintah Daerah Provinsi Jambi. Pada tahun 2019, Kabupaten Kerinci terpilih menjadi salah satu daerah penyelenggara program Creative, Traininig, and Education atau Create 2019. Damayanti, seorang Mentor Desain Kemasan mengatakan Rebranding dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada di Kerinci. Salah satunya adalah membuat logo yang terinspirasi dari Aksara Incung.
Secara bahasa kata 'incung' dalam bahasa Kerinci artinya 'miring'. Aksara ini bentuknya garis-garis lurus dan melengkung, sudutnya lancip dan posisinya miring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar